Halaman
8
Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA
3. Sampaikan kembali secara lisan di hadapan teman kelompok lain
untuk didengarkan.
4. Gunakan bentuk tabel berikut ini sebagai acuan.
5. Pokok-pokok isi berita:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
6. Kesimpulan isi berita:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Nama Stasiun
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
Jam Tayang
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
Pembawa Berita
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
Judul Berita
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
B.
Memperkenalkan Diri dan Orang Lain dalam Forum
Resmi
2.1 Berbicara
Tujuan Pembelajaran:
Kamu akan mampu memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan
intonasi yang tepat.
Pernahkah kamu melihat seseorang memandu sebuah acara atau forum resmi?
Bagaimana sikap dan teknik orang tersebut ketika memandu acara tersebut?
Perhatikanlah saat ia mengawali acara dengan memperkenalkan diri
sendiri
atau orang lain, misalnya narasumber! Bagaimana bahasa yang digunakannya?
9
Budaya Nusantara
Nah, seandainya kamu diminta untuk menjadi pemandu suatu acara resmi
atau
master of ceremony
(MC), bagaimana cara kamu memperkenalkan dirimu
dan orang lain?
Tahukah kamu, bagaimana cara atau teknik memperkenalkan yang baik?
Mari kita pelajari bersama!
1. Memperkenalkan Orang Lain
Pada saat memperkenalkan narasumber pada forum resmi, misalnya diskusi
atau rapat kamu harus memerhatikan sistematika yang ada.
Sistematika dalam perkenalan untuk mengawali acara, yaitu
salam
penghormatan
,
menyampaikan topik acara
,
dilanjutkan memperkenalkan
identitasnya
.
Sampaikan dengan santun dan ungkapkan riwayat hidup singkat, kelebihan,
pendidikan, sarta keahlian yang dimilikinya.
Contoh:
Para peserta yang terhormat,
Akhir-akhir ini permasalahan mengenai hak paten kebudayaan Nusantara
sedang ramai dibicarakan. Padahal sebelumnya, masalah hak paten mengenai
budaya Nusantara jarang dibahas dalam forum resmi seperti ini. Nah, lantas
bagaimana kita menyikapi permasalahan ini? Untuk itu telah hadir di
hadapan kita semua Bapak Butet Kertarajasa, seorang pengamat budaya
yang juga pengajar di Institut Kesenian Jakarta.
2. Memperkenalkan Diri Sendiri
Pada saat memperkenalkan diri sendiri gunakan bahasa yang santun dan jelas.
Sistematika yang perlu kamu pahami adalah
salam penghormatan
,
topik acara
,
dan
memperkenalkan identitas diri sendiri
.
Kamu tidak perlu menyampaikan identitas, kelebihan, keahlian, dan
riwayatmu secara panjang lebar. Cukup singkat namun jelas. Gunakanlah bahasa
yang santun.
Contoh:
Para hadirin yang terhormat, sebelum kita lanjut ke acara selanjutnya,
perkenankanlah saya sebagai pemandu acara untuk memperkenalkan diri.
Nama saya Niken Lestari. Saya alumnus Fakultas Seni dan Budaya Univer-
sitas Gadjah Mada. Saat ini saya masih aktif dalam forum penelitian budaya
Departemen Pariwisata Denpasar. Sekian perkenalan dari saya. Terima kasih.
10
Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA
Kerjakan di buku tugasmu!
Kerjakan latihan berikut ini!
1. Seandainya kamu ditunjuk sebagai MC atau pemandu acara, coba susunlah
kalimat untuk memperkenalkan diri dan orang lain.
2. Acara-acara tersebut adalah sebagai berikut.
a. Acara resmi hajatan sekolah dalam pentas seni pelajar.
b . Acara resmi dalam festival kebudayaan daerah antarpelajar dan mahasiswa.
c. Acara resmi dalam peringatan reuni sekolah semua angkatan.
3. Ketentuan lain, misalnya tokoh-tokoh yang dipilih dapat tentukan sendiri.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri empat anggota.
2. Diskusikan permasalahan berikut bersama kelompokmu.
a. Tugas-tugas seorang pemandu acara ( MC).
b . Hal-hal yang harus dipersiapkan oleh seorang MC.
c. Bagaimana langkah-langkah menutup suatu acara resmi?
C .
Membaca Cepat Teks Nonsastra
3.1 Membaca
Tujuan Pembelajaran:
Kamu akan mampu menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik
membaca cepat (250 kata per menit).
Membaca dengan teknik cepat termasuk dalam jenis membaca ekstensif.
Kegiatan membaca suatu teks dengan teknik cepat hanya digunakan untuk
memahami bacaan-bacaan yang ringan saja dan tidak memerlukan pemahaman
yang mendalam.
Apa saja bacaan yang dapat dibaca dengan teknik cepat?
Bacaan yang cocok untuk teknik cepat antara lain cerpen, novel, artikel, atau
bacaan yang ringan dan tidak memerlukan pemahaman yang mendalam.
2
2
11
Budaya Nusantara
1. Teknik Membaca Cepat
Agar kamu dapat membaca dengan waktu yang singkat dengan teknik cepat,
perhatikan langkah-langkah berikut ini.
a. Lakukanlah kegiatan membaca dengan penuh konsentrasi.
b . Temukanlah kata kunci di setiap paragraf atau sub bab.
c. Hindarilah membaca dengan regresi/pengulangan.
d. Capailah pemahaman secara umum, bukan dari detail rincian informasi saja.
e. Temukan informasi dari hasil membacamu.
2. Rumus Kecepatan Membaca dan Pemahaman
Untuk mengetahui tingkat pemahaman membacamu, ukurlah dengan rumus
berikut.
J
K
KM =
J
W
J
SB
KP =
J
SS
KEM = KM x KP
Keterangan:
K M
= Kecepatan Membaca
JK
= Jumlah Kata
JW
= Jumlah Waktu untuk Membaca
KP
= Kemampuan Pemahaman
JSB
= Jumlah Soal yang Dijawab dengan Benar
J S S
= Jumlah Soal Seluruhnya
KEM = Kemampuan Efektif Membaca
Sekarang, coba kamu berlatih membaca dengan teknik cepat teks berikut.
Siapkan jam untuk menghitung berapa kata dalam satu menitnya! Setelah itu
diharapkan kamu dapat menemukan ide pokok dalam teks dan bisa menjawab
pertanyaan yang ada, serta membuat rangkuman dalam beberapa kalimat.
Dodol Sirsat Bonang
Jajanan ini berasa legit dengan aroma yang merangsang selera. Meskipun
penganan ini tidak bisa disebut asli Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Rembang,
tapi popularitasnya sudah diakui banyak orang. Selain jambal ikan, terasi, atau
kacang enthis, ia menjadi salah satu buah tangan yang dicari orang di daerah
yang punya lokawisata religius Makam Sunan Bonang. Yang jelas, nama Dodol
Sirsat Bonang selalu dicari peziarah, orang setempat yang hendak pergi dan
menginginkan buah tangan, atau orang yang kebetulan melintasi daerah tersebut.
Memang tak banyak yang memproduksi penganan tersebut. Bahkan, boleh
dibilang hanya satu keluarga besar saja dengan lima merek. Kini tinggal tiga merek
saja yang aktif berproduksi. Salah satunya Masturi, pemilik merek
Dodol
Jitu
.
12
Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA
Menurutnya, pembuatan dodol sirsat
tersebut tidak berasal dari kreasi asli penduduk
setempat, melainkan dari Kudus. Salah seorang
familinya di Kudus sudah memproduksi
penganan tersebut.
“Nah, karena di sini banyak buah sirsat,
daripada dijual di pasar sering tak berharga
bagus, kami buat saja sebagai dodol. Kami belajar
dari famili kami di Kudus,” ujar Masturi ketika
ditemui di rumahnya, di Kompleks Makam
Sunan Bonang.
Dodol Sirsat Bonang mulai diproduksi tahun
1992. Tapi seperti yang dialami banyak produsen
home industry
, produksinya sangat bergantung
atas ketersediaan bahan. Meskipun terkesan
bahannya sederhana, hanya tapai, sirsat, dan gula
pasir, tapi tak mudah mencari sirsat khususnya bila musim kemarau.
“Jadi, jumlah produksi berkala yang bisa kami buat sangat bergantung atas
bahan yang ada.”
Untuk pekerjaan itu, dia mempekerjakan sekitar lima orang. Satu orang untuk
pengaduk dan sisanya sebagai pemotong menjadi potongan silinder dan kerucut
sebelum dibungkus plastik. Upah pengaduk Rp4.000,00 sekali aduk. Untuk
pemotong dan pembungkus, Rp400,00 per potong dengan perhitungan, sekali
aduk bisa ribuan potong.
Setelah dibungkus plastik, Masturi menjualnya per kilogram seharga
Rp13.000,00 atau dibungkus dalam boks plastik sederhana isi 20 (Rp3.000,00)
dan 34 (Rp5.000,00).
Distribusinya, ada yang diambil di tempat dan diedarkan ke banyak tempat
seperti Semarang, Jakarta, Pati, Madura, hingga Banyuwangi.
Sumber:
Suara Merdeka, 6 Juni 2007
Nah, berapa Kecepatan Membaca (KM) kamu?
Kerjakan di buku tugasmu!
Kerjakan latihan berikut ini!
1. Coba jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut tanpa membaca teks kembali
untuk mengukur pemahamanmu!
a. Apa judul bacaan di atas?
b . Di mana Dodol Sirsat Bonang diproduksi?
Gambar 1.2
Membuat dodol
Sirsat Bonang.
Sumber:
Suara Merdeka, 6 Juni 2007
3